Tips Memulai Usaha Jualan Gado-Gado dan Analisa Bisnis, Siapa tak kenal gado-gado? Gado-gado yang terdiri dari sayur-mayur, tempe, tahu, di tambah siraman bumbu kacang yang lezat sangat digemari orang Indonesia.
bisnis kuliner gado-gado tidak pernah sepi pelanggan karena hampir semua segmen masyarakat dapat menikmatinya dengan harganya yang terjangku. Oleh karena itu, berbisnis kedai gado-gado dapat menjadi pilihan anda dalam berbisnis.
Jika anda mencari ide bisnis makanan yang menjanjikan dan memiliki prospek cerah maka Usaha Jualan Gado-Gado bisa dijadikan pertimbangkan. Selain untuk memulainya tidak memerlukan modal besar menjalankannya juga mudah apalagi jika anda suka memasak.
TAHAP MEMULAI BISNIS
Bagi anda yang ingin membuka usaha jualan gado-gado ada beberapa tahapan memulai bisnis, yakni sebagai berikut:
- Mencari supplier bahan baku dengan kondisi yang segar.
- Mencari lokasi atau tempat bisnis yang strategis di kompleks perumahan maupun di pusat perbelanjaan.
- Mencari tempat pembuatan gerobak bisnis dengan harga yang terjangkau.
- Mencari tenaga kerja yang mau bekerja keras.
HAMBATAN BISNIS yang mungkin di Hadapi
- Menjamurnya bisnis gado-gado dan kuliner sejenisnya seperti lotek dan asinan.
- Bahan baku sayuran jika di simpan terlalu lama menjadi tidak segar.
STRATEGI BISNIS
- Mencari cita rasa khas tersendiri.
- Menyebar brosur untuk promosi.
- Melayani pesanan antar.
- Menata ruang makan yang nyaman untuk konsumen.
TIPS SUKSES
- Menjaga hubungan baik dengan konsumen, supplier bahan baku, dan sesama tenaga kerja.
- Mempertahankan cita rasa khas gado-gado buatan anda.
ANALISIS BEP KEDAI GADO-GADO
A. Investasi Awal (Ia)
1) Sewa tempat (depan ruko) Rp 2.000.000,00
2) Peralatan masak:
- Ulekan Rp 50.000,00
- Cobek Rp 100.000,00
- Kompor Rp 600.000,00
- Panci/wajan Rp 500.000,00
- Peralatan lainnya Rp 500.000,00
3) Peralatan makan:
- Meja 4 bh Rp 2.000.000,00
- Kursi 16 bh Rp 800.000,00
- Piring 20 bh Rp 200.000,00
- Gelas 20 bh Rp 100.000,00
- Sendok/garpu 20 pasang Rp 100.000,00
- Peralatan lainnya Rp 500.000,00
4) Biaya cadangan Rp 6.000.000,00
Total Investasi Awal (Ia) Rp 13.450.000,00
B. Biaya Operasional (Bo)
1) Pembelian bahan baku:
- Sayur mayur Rp 550.000,00
- Bumbu dapur Rp 250.000,00
- Tahu/tempe Rp 200.000,00
- Kacang tanah Rp 150.000,00
- Beras Rp 500.000,00
- Gas 3kg 3 bh Rp 45.000,00
2) Perlengkapan:
- Kertas pembungkus Rp 150.000,00
- Plastik Rp 200.000,00
- Peralatan lain (karet/stapler) Rp 1.550.000,00
3) Listrik dan air Rp 200.000,00
4) Komunikasi Rp 350.000,00
5) Promosi:
- Brosur Rp 300.000,00
6) Transportasi Rp 500.000,00
7) Gaji karyawan 1 orang Rp 1.000.000,00
8) Biaya penyusutan 3 th Rp 148.611,11
9) Biaya lain-lain Rp 350.000,00
Total Biaya Operasional (Bo) Rp 6.443.611,11
C. Analisis BEP (Break Even Point)
1) Omzet per bulan (0) 1500 porsi Rp 9.000.000,00
2) Total biaya operasional/bln (Bo) Rp 6.443.611,11
3) Laba/bln (Lb = 0 – Bo) Rp 2.556.388,89
BEP = Ia/Lb = 5,26 bulan
Asumsi :
- Harga 1 pori gado-gado adalah Rp5.000,00.
- Target penjualan adalah 1500 porsi per bulannya.
- Masa manfaat aset peralatan (peralatan masak, peralatan makan) adalah 3 tahun (36 bulan), beban penyusutan per bulan jika nilai residu Rp100.000,00 adalah sebesar
(Rp5.450.000,00 – Rp100.000,00)/36 bulan adalah Rp148.611,11.
Asumsi pendapatan per bulannya:
bulan 1:600 bulan 2:1000 bulan 3:1400 bulan 4:1500 bulan 5:2000 bulan 6:2500 Total:9000
rata-rata per bulan:
Total pendapatan/6 bulan = 9000/6 = 1500 porsi
Baca juga: Analisa Bisnis Warung Kopi Modern
Oke,itulah beberapa Tips Memulai Usaha Jualan Gado-Gado dan Analisa Bisnis. Ingat ya, diatas hanya contoh analisa saja. Hasil dilapangan mungkin berbeda nantinya.